Peran Legalitas dalam Judi Online
Tren global menunjukkan bahwa negara maju cenderung melonggarkan regulasi terkait judi online.
Tren Global: Status Hukum yang Beragam
Data menunjukkan bahwa lebih dari 80% negara maju telah legalitas judi online mengadopsi bentuk legalisasi atau regulasi yang longgar terhadap judi online.
Pendapatan Fiskal: Kontribusi Signifikan
Pajak dari industri judi online telah menjadi sumber pendapatan yang konsisten bagi negara-negara maju.
Pengaturan dan Perlindungan Konsumen: Fokus pada Keselamatan
Regulasi yang ketat bertujuan untuk memastikan fair play, perlindungan terhadap pemain bawah umur, dan penanganan yang tepat terhadap masalah kecanduan judi.
Dampak Sosial: Tantangan dan Peluang
Negara-negara maju masih berjuang untuk menemukan keseimbangan antara manfaat ekonomi dan dampak sosial.
Kesimpulan: Langkah ke Depan
Dengan pemahaman yang matang, negara-negara maju dapat merumuskan kebijakan yang seimbang dan berkelanjutan untuk industri judi online.
Meskipun telah dilarang oleh hukum Indonesia, judi online masih banyak ditemukan di masyarakat. Dilihat dari sudut pandang sosiologi hukum,
deretan aturan pidana yang menjerat pelaku judi online ternyata belum efektif dalam menjadi alat kontrol sosial terhadap masyarakat.
Dengan menggunakan metode penelitian hukum nondoktrinal atau empiris yang dilakukan dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan sosiologis (sociological approach),
kami menemukan setidaknya ada empat faktor yang dapat memengaruhi efektivitas hukum, yaitu kaidah hukum itu sendiri, sarana pendukung penegakkan hukum, faktor masyarakat, dan faktor kebudayaan.